Aktivitas pariwisata di Indonesia sudah mulai tumbuh dan berkembang, bahkan mulai menjadi trend dan gaya hidup tersendiri dalam masyarakat. Sehingga kegiatan pariwisata diharapkan dapat menjadi sektor andalan yang mampu menggerakkan sektor-sektor ekonomi lain yang terkait erat. Pemerintah selain gencar menarik minat wisatawan mancanegara untuk meningkatkan devisa, juga sedang berusaha untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus). Meskipun wisnus tidak mendatangkan devisa bagi negara, namun tidak bisa dipandang sebelah mata,terutama kemampuannya dalam menggerakkan perekonomian negara melalui peningkatan konsumsi rumah tangga. Perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara mampu menghidupkan sector angkutan, perhotelan, industry kreatif, dan lain sebagainya.
Kajian Data Pasar Wisatawan Nusantara 2017 merupakan kegiatan kerjasama antara BPS dan Kementerian Pariwisata. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengumpulkan data mengenai wisatawan nusantara atau penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan di wilayah Indonesia. Data wisatawan nusantara sangat dibutuhkan dalam penyusunan rencana maupun kebijakan dibidang pariwisata.
Data yang dikumpulkan dalam kegiatan Kajian Data Pasar Wisatawan Nusantara 2017 antara lain : maksud /tujuan perjalanan, akomodasi yang digunakan, lama bepergian, dan rata-rata pengeluaran sehubungan dengan perjalanan yang dilakukan, disamping karakteristik pokok dari penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan
Kegiatan Listing dilakukan 22 September s/d 7 Oktober 2017, pendataan sampel rumah tangga dilakukan 19 Oktober s/d 4 November 2017.